Tuesday, October 27, 2015

Sejarah asal usul musik di Asia dan Timur

TiongkokBangsa Tiongkok memiliki catatan tentang musik dari orang-orang Tiongkok purba. Ada 482 buku karangan mereka yang masih tersimpan. Mereka menggunakan tangga nada pentatonis, yaitu tangga nada yang terdiri dari lima nada: F, G, A, C, D.
Kurang lebih tahun 1200 SM, tangga nada pentatonis tersebut ditambahkan dua nada lagi, yaitu nada B dan E. menurut teori mereka, satu oktaf dibagi atas 12 nada – hal ini sudah mereka temukan kurang-lebih sejak 2700 tahun sebelum Masehi – yang berarti lingkaran Kwin telah mereka ketahui jauh sebelum Pythagoras (550 SM).
Instrumen yang mereka gunakan adalah: king dan gitar sebagai instrumen bertali; disusul kemudian genderang dan alat-alat musik pukul.

Mesir
Tidak ada catatan peninggalan dari zaman Mesir purba. Namun dari peninggalan relief, pahatan serta hiasan dinding menunjukkan bahwa mereka sudah banyak menggunakan musik. Terdapat banyak gambaran serunai, suling serta instrumen bertali seperti lauto dan harp.

India
Nada primer orang Hindi ada 7 buah nada. Mereka membagi tangga nada mereka menjadi 22 bagian yang berbeda dalam satu oktaf. Mereka menggunakan 32 tangga nada turunan, dari tangga nada yang bermula dari A. Oleh karena itu, musik India kuno sudah lebih maju bila dibandingkan Tiongkok purba.
Ritual keagamaan merupakan satu-satunya sifat musik India. Alat musik mereka adalah alat musik petik, vina dan tambur. Para penyanyi memukul vina dan tambura sambil bernyanyi. Prinsip paduan suara primitif juga sudah mereka kenal.
Jawa, Sunda, Bali, Batak dan daerah lain di Indonesia
Gamelan Jawa adalah orkes besar dengan perkusi sebagai instrumen primernya. Prinsip ini juga nampak pada gamelan Sunda, Bali dsb.
Prinsip perkusi ini juga terdapat pada gondang Batak, Nias, Karo Simelungun dan ang menyerupainya di seluruh kepulauan Sumatra atau kepulauan lain di Indonesia.
Prinsip beberapa suara dalam gondang atau gamelan terdapat dalam beberapa variasi, dimana terdapat banyak improvisasi spontan dalam batasan-batasan tertentu. Setiap pemusik memberi variasi irama dan melodi yang masuk pada tema.
Ditinjau dari segi irama dan warna musik, maka musik Bali dan Jawa telah memiliki klasifikasi dan mutu yang tinggi. Gong dan gamelan juga belakangan ini ditemukan digunakan dalam orkes tertentu di Eropa.
Arab
Interval nada pada musik Arab sudah mencapai pembagian yang halus dalam satu oktafnya. Hanya saja musik Arab tidak setua musik Hindu/India, kira-kira pada tahun 600 SM. Instrumen mereka yang banyak digunakan adalah: lauto, rebab (yang bisa disebut sebagai pendahulu violin pada masa kini), mandolin, psalterium (pendahulu piano).
Palestina
Bangsa Israel sudah lama mencintai musik dan nyanyian. Samuel, sekitar tahun 1075 SM sudah memiliki sekolah pengetahuan musik dan nyanyi, tujuannya untuk menambah kerohanian para calon pemuka agama tersebut.
Instrumen mereka waktu itu adalah: terompet, bosaun, harp dan instrumen pukul. Tulisan musik juga sudah mereka kenal, yaitu tulisan musik neginot.





Ingin pernak pernik motif musik?
Instagram : pernakpernikmusik
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/pernikpemusik
Bukalapak : https://www.bukalapak.com/pernakpernikmusik



No comments:

Post a Comment