Sejarah musik sudah dimulai dari zaman purbakala, meskipun kita tidak memiliki sumber informasi yang cukup. Pada zaman purbakala atau lazim juga disebut musik primitif ini musik tidak memiliki tujuan tersendiri, seperti yang terjadi di Amerika dan Afrika. Fungsinya hanyalah sebagai alat saja, media atau bahan dalam ritual magis mereka.
Magis pada musik itu mereka tinjau dari tiga segi, yaitu:
1. Segi irama
1. Segi irama
--> tekanan-tekanan diberi dengan genderang atau bongo.
2. Segi pengulangan beberapa kali
2. Segi pengulangan beberapa kali
--> menurut aturan yang berlaku dapat diketahui beberapa kali pengulangan diperbolehkan.
3. Segi permainan sebagaimana semestinya
3. Segi permainan sebagaimana semestinya
--> cara-cara diatur dan dikhususkan untuk fungsi magis.
Ketiga sifat ini terkandung dalam nyanyian dan tari mereka yang dilakukan dengan cermat. Beberapa tarian padri di pulau Nias, Bali, Afrika atau Amerika membuktikan hal ini.
Musik primitif nantinya akan diikuti oleh musik kuno yang tersebar di sebagian besar Eropa pada 1500 SM dan kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia, meskipun di beberapa belahan dunia sudah memiliki musik sendiri. Perkembangan tersebut juga dipengaruhi oleh adanya sosialisasi yang terjadi pada suatu daerah dengan daerah lain, penerimaan masyarakat terhadap musik tertentu, dominasi peradaban dan kekuasaan kelompok-kelompok masyarakat/suku tertentu yang mempengaruhi perjalanan bentuk dan aliran musik tersebut.
Ingin pernak pernik motif musik?
Instagram : pernakpernikmusik
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/pernikpemusik
Bukalapak : https://www.bukalapak.com/pernakpernikmusik
Bukalapak : https://www.bukalapak.com/pernakpernikmusik
No comments:
Post a Comment