Penelitian
membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi
perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang
anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang
kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang
jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang
memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada
miring. Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga
lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.
Banyak
faktor penting yang turut mempengaruhi perkembangan anak. Faktor paling
utama yang menunjang perkembangan anak adalah pola asuh orangtua.
Namun, ada faktor luar yang turut membantu perkembangan anak. Salah
satunya adalah musik. Beberapa penelitian pun turut menguatkan asumsi
ini. Pengenalan serta pembelajaran musik mampu memberikan efek positif
dalam perkembangan otak anak. Selain mendengarkan musik, para orangtua
bisa memasukkan anak ke tempat-tempat kursus musik. Pengenalan musik
sejak dini akan berperan baik dalam pembentukan kecerdasan anak.
Berapakah
usia ideal untuk mengenalkan anak pada musik? Usia 3 hingga 6 tahun
merupakan waktu terbaik untuk mengenalkan musik pada anak. Mengapa
demikian? Karena pada saat bersamaan, kemampuan mendengar anak tengah
berkembang. Jika pengenalan musik diberikan sebelum usia 8 tahun, hal
itu dapat meningkatkan kecerdasan otak anak.
Anda
bisa memulai langkah awal pengenalan musik pada anak sesaat sebelum
tidur. Misalnya, meninabobokan anak seraya mendengarkan musik dengan
aliran musik instrumental yang mampu memberikan relaksasi pada anak.
Musik itu pun dapat dijadikan dongeng-dongeng sebelum tidur. Dengan
iringan musik, Anda pun dapat meminta si kecil untuk memperagakan cerita
yang dibawakan sebagai cara untuk melatih sistem motoriknya. Biasanya,
anak akan lebih senang memperagakan sesuatu yang diiringi musik. Cara
ini pun bisa dilakukan untuk melatih keaktifan anak. Selain
mendengarkan musik Mp3, Anda bisa memasukkan si kecil ke tempat kursus
musik untuk mengenalkan bagaimana instrumen tersebut diciptakan lewat
alat musik. Selain pengenalan terhadap penciptaan instrumen, kursus
musik mampu membantu perkembangan otak serta mengontrol emosi anak.
Dengan menguasai sebuah alat musik, empati serta musikalitas anak akan
tumbuh. Pertumbuhan musikalitas tersebut dirangsang oleh lagu serta
beberapa gerakan yang merangsang koordinasi otak anak. Alat musik yang
dianjurkan bagi usia dini adalah organ dan piano. Suara yang dihasilkan
kedua alat musik tersebut mampu merangsang kreativitas.
Berikut ini merupakan beberapa manfaat mendengarkan musik :
- Membantu perkembangan mental anak
- Menambah keterampilan berbahasa
- Meningkatkan kondisi fisik anak
- Meningkatkan kemampuan matematis dan sosial
- Melatih daya ingat anak
- Menciptakan kreativitas anak
Di
era yang serba canggih ini, kita sudah selayaknya memiliki koleksi
musik yang bisa diputar. Musik memang menjadi salah yang cukup berperan
dalam kehidupan. Fungsi utama musik tentu saja sebagai media yang mampu
memberikan relaksasi serta pengobat berbagai suasana hati. Beberapa
aliran musik memang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia.
Akan tetapi, musik memiliki peran yang tidak kalah penting bagi buah
hati Anda. Tepat sekali. Musik bisa menjadi media untuk melatih
kecerdasan anak. Bahkan, sejak dalam kandungan, janin disarankan untuk
diperdengarkan musik.
Betapa
besar peran musik dalam perkembangan anak. Anda pun tidak perlu
mengeluarkan biaya selangit untuk mendapatkan suplemen ajaib ini. Cukup
mengeluarkan dana puluhan ribu rupiah untuk membeli koleksi musik dalam
bentuk kaset, CD atau musik format MP3. Jikalau Anda merasakan hari ini
begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan
Anda belum mendengarkan musik dan bernyanyi.
Sumber http://www.radiomenarafm.com/home/25-artikel/171-peran-musik-bagi-perkembangan-anak.html
No comments:
Post a Comment